Cops dari sebelah
DOKTER-PRENEUR! DOKTER LULUSAN UGM YANG JADI PEMBERSIH SEPATU
Dari hobi membersihkan sepatu, dokter muda ini punya 20 cabang usaha
Shoes And Care hingga di Singapura!
Sudah 4 bulan saya tidak siaran Kongkow Bisnis di Geronimo FM Jogja,
malam tadi saya diundang lagi buat membredel tamunya di Acara Kobis Live di
Dixie. Menarik kali ini.. Saya harus berdecak kagum dengan keuletannya! Baca
obrolannya dibawah ini.. Akan bikin kepalamu meletup!!
"Nama Saya Tirta Hudhi, umur saya 25 tahun mas.. Saya tukang
bersih-bersih sepatu, karena itu hobi saya sejak dulu. Seneng kalo ngelihat
sepatu yang bersih. Pekerjaan sampingan saya sebagai dokter umum di RSA UGM di
Ringroad Utara Jogja, rencana mau ambil spesialis bedah juga.. "
Whoootttt!! *saya mendelik
"Bentar-bentar! Dokter beneran kamu ini? Bukan dokter bedah
sepatu... "
"Beneran mas.. Asli saya Karanganyar (Solo coret hehe) 3,5 tahun
saya kuliah kedokteran di UGM dari tahun 2009, lanjut koas selesai tahun 2015,
langsung kerja di rumah sakit. Dulu waktu ngekost di daerah Pogung saya seneng
bener bersih-bersih sepatu, terus saya pajang di depan kamar kost, eh banyak
temen-temen yang nitip, lama-lama makin banyak. Ada temen yang usul, sekalian
aja kamu bisnisin dapet duit. Eh bener juga ya.. Pas waktu itu saya harus
membeli buku-buku kedokteran yang mahal, gak mau jadi beban orang tua saya
harus membeli buku-buku itu sendiri. Jadi kalo pulang kuliah jam 3 sore, saya
di kost membersihkan sepatu pesanan, sampai jam 9 malam, lanjut belajar
deh!"
"Wow! Gak gengsi kamu ini.. Mahasiswa kedokteran jadi tukang
bersih-bersih sepatu?"
"Ngapain juga gengsi mas, dapat uang halal kok. Sampai akhirnya
saya online-kan di forum jual beli kaskus, pesanan makin banyak bahkan dari
luar kota. Sepatu dikirim ke jogja, saya dibersihan terus dikirimkan lagi.
Modal pertama hanya 400 ribu saja, buat beli alat-alatnya. Tahun berikutnya
saya mendapat investor dari kawan ayah saya, 25 juta bikin toko pertama di
alun-alun kidul Jogja. Dalam 3 bulan sudah balik modal, saya bagi hasil 20%
untuk investornya."
"Wuuuik... Dari bersih-bersih sepatu bisa dapet 8 jutaan dong
sebulan!"
"Saya mainkan di semua sosial media, pesanan jasa makin banyak,
pernah kami dapat kiriman sepatu dari Bali, harganya itu 120 juta.. Sepatu
mahaaal.. Padahal ongkos membersihkannya hanya 100ribu, dia puas akhirnya rutin
jadi pelanggan kami. Satu outlet sekarang ada 2-3 karyawan. Saya mulai ekspansi
bertahap ke berbagai kota, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Medan, Tangerang,
Pelembang hingga ke Singapura. Total ada 20 outlet saat ini dengan 85 karyawan.
Outlet yang di Singapore karyawan saya juga orang sana.. Bukan dari
Indonesia"
"Dalam 3 tahun bisnismu bisa cepat ekspansinya, kamu mengajak
investor atau dengan utang?"
"Dari 20 outlet yang saya miliki 75% milik saya sendiri, 25% join
dengan investor. Saya tidak pernah mengembangkan usaha dengan utang mas. Tiap
dapat untung dari outlet-outlet saya putar terus untuk membuka cabang baru.
Ayah saya mengajarkan jangan pernah membuka usaha dengan utang.. Itu hanya akan
memberatkan, padahal ayah saya dulu kerjanya di BPR" lanjut Tirta sambil
tertawa..
"Kamu masarin jasa kamu lewat sosial media?"
"Iya mas, all sosmed kami pakai. Kami di Shoes And Care pernah
dapat penghargaan dari Google Singapore sebagai salah satu jasa yang paling
banyak dicari di internet. Karena hasil kerja kami bagus dan memuaskan, ada
perusahaan di Italy yang merekomendasikan kami menjadi rujukan untuk perawatan
sepatu di Asia Tenggara. Kami juga kaget pernah dapat kiriman sepatu dari
Belanda. Ongkos bersihinnya 10 Euro, ongkos kirimnya 40 Euro. Lebih mahal
ongkirnya, Tapi orangnya puas.. Seminggu beres sepatu kami kirimkan lagi ke
Belanda"
"Muantab.... target kamu apa ke depan?"
"MEA sudah terbuka mas, saya punya impian Outlet Shoes And Care
akan ada di Thailand, Vietnam, Malaysia, Brunei dan negara-negara lainnya, tapi
saya tetap jadi dokter bedah di Jogja saja."
“Tompi saja bisa, kenapa saya tidak? Hehehe…..” Tirta berencana
menjadikan bisnisnya sebagai tambang uang utamanya. “Profesi dokter saya rasa
kurang tepat kalau diniatkan untuk mencari uang. Dokter itu pekerjaan humanis,
sedangkan bisnis benar-benar cari profit.”
Pasti bisaaa Tirtaaa!
Saya bertanya lagi di jeda waktu, ketika tidak on air diselingi lagi
live dari band disana.
"Dengan 20 outlet, produk jasa.. Kamu pasti mampu dong beli mobil
cash sendiri sekarang?"
"Mampu mas.. "
"Sudah beli? Mobil apa?"
"Belum mas.. Saya masih pakai Honda Supra 125 kemana-mana, uangnya
mending saya tabung buat buka outlet lagi nantinya.."
Hehehe!! Tamparan kerasssss dari mas Dokter buat yang sok gaya beli
mobil kreditan! Yang sudah sukses dan mampu beli cash aja menunda
kesenangan, daripada yang maksa beli demi pamer dan gaya hidup tapi habis itu
pusiiiiiing mikir cicilan!
Ok mas Dokter!! Suksesss terus untukmu!
MAINKAN!!! Yang merduuuu...