Wednesday, February 28, 2018

Contoh Kontekstual Yang Lebih Tepat Dari Pada Ucapan Tekstual

Cpas dari penjelasan Ustadz Yusuf Mansyur.

Sering kita ucapkan : Turut berduka cita. 'Semoga Husnul khatimah'. (tekstual) 

Husnul Khatimah itu artinya :  sa'at seseorang sakaratul maut mengucapkan Laa Illaha Ilallaah. 

Jadi, kalau seseorang sudah meninggal, kita do'akan 'Semoga Husnul Khatimah' rasanya kurang tepat dan tidak ada manfa'atnya. 

Ibarat orang sudah sampai di tujuan kita baru mengucapkan do'a “Semoga selamat sampai tujuan“.  Yang bisa jadi orang itu ternyata mengalami kecelakaan dalam perjalanannya.

Akan lebih manfa'at kalau kita mendoakan ‘Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni segala kesalahan/kekhilafan almarhum/almarhumah’ (kontekstual, bisa juga diucapkan dg kata-kata lain yang sama maknanya). Karena permohonan atau do'a yg kita panjatkan itulah yg akan melapangkan almarhum/almarhumah mencapai surga/Nur Jannah. 

Kalau kita sedang menyaksikan seseorang yg sedang kritis kondisinya, barulah kita do'akan 
Ya Allah, wafatkanlah ia dalam keadaan Husnul Khatimah (tekstual dan kontekstual).
Ini baru tepat do'a nya.

Jadii .... biasakanlah berdo'a sesuai konteksnya.

Semoga sa'at nya nanti kita mendapatkan Husnul Khotimah. Aamiin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin. 
Allahu 'alam bishshowab.
Barakallah fiikum ....
Semoga bermanfaat