www.berimbang43.com Label: Pencerahan
Pintu Taubat Selalu Terbuka
Manusia dengan beragam kelemahannya tidaklah mungkin terbebas dari berbagai kekhilafan.
Namun, sebaik-baik mereka adalah yang segera ber-taubat dan kemudian ber-istiqamah, karena pintu taubat selalu terbuka.
Allah ber-Firman :
“Kemudian, SESUNGGUHNYA TUHANMU MENGAMPUNI BAGI ORANG-ORANG YANG MENGERJAKAN KESALAHAN KARENA KEBODOHANNYA, KEMUDIAN MEREKA BERTAUBAT SESUDAH ITU DAN MEMPERBAIKI DIRINYA, sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.[An-Naĥl 119]
“Katakanlah kepada wanita yang ber-Iman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan BER-TAUBAT-LAH KAMU SEKALIAN KEPADA ALLAH, HAI ORANG-ORANG YANG BER-IMAN SUPAYA KAMU BERUNTUNG”.[An-Nūr 31]
TAUBAT adalah Rahmat yang diberikan kepada hamba Allah agar mereka dapat kembali kepada Allah, yang selalu terbuka bagi orang yang segera menyadari segala kekhilafannya dengan menghentikan semua perbuatan yang terlarang, menyesali segala perbuatan tersebut serta bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.
Allah ber-Firman :
“HAI ORANG-ORANG YANG BER-IMAN, BER-TAUBAT-LAH KEPADA ALLAH DENGAN TAUBATAN NASUHAA (taubat yang semurni-murninya). MUDAH-MUDAHAN RABB-MU AKAN MENUTUPI KESALAHAN-KESALAHANMU dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.[At-Taĥrīm 8]
Manusia yang berakal adalah bila setiap kali berbuat kesalahan atau kekhilafan, maka ia menyesalinya dan segera memohon ampunan serta ber-Taubat kepada-Nya, karena pintu Taubat selalu terbuka.
Allah ber-Firman :
“Dan HENDAKLAH KAMU MEMINTA AMPUN KEPADA TUHANMU DAN BERTAUBAT KEPADA-NYA. JIKA KAMU MENGERJAKAN YANG DEMIKIAN, NISCAYA DIA AKAN MEMBERI KENIKMATAN YANG BAIK TERUS MENERUS KEPADAMU SAMPAI KEPADA WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat”.[Hud 3]
Ber-Taubat adalah urusan yang sangat pribadi antara seorang hamba dengan Tuhannya, karena perkara itu tidak dapat dilakukan melalui orang lain ataupun pihak ketiga.
Allah ber-Firman :
“Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih”.[Hud 90]
Tiadalah kata terlambat untuk segera ber-Taubat serta memohon ampunan-Nya, maka lakukan sesegera mungkin sebelum nafas kita berhenti, karena tidak ber-Taubat itu termasuk golongan yang Zalim.
Allah ber-Firman :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang ber-Taqwa,....yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.['Āli `Imrān 133-134]
“Hai orang-orang yang ber-Iman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah Iman dan BARANGSIAPA YANG TIDAK BERTAUBAT, MAKA MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG ZALIM".[Al-Ĥujurāt 11]
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Allah ber-Firman :
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".[Ţāhā 124]
Semoga kita semua senantiasa diberikan kesempatan untuk memanfaatkan pintu taubat yang selalu terbuka, dan juga diberikan kemudahan untuk memohon ampunan-Nya selagi masih ada nafas
Subhaana Rabbika Rabbil Izzati Amma Yashifun
Wa'Salaamun alla Mursaliin
Walhamdulillahi Rabbil’Alaamiin
Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin
★SELAMAT BER-IBADAH★
