Saturday, March 31, 2018

Koloni Kusta, NTT



Ada 3 koloni kusta di prov Nusa Tenggara Timur
Inventarisai dilakukan tahun 2003

1. Benlelang, di p. Alor NTT

2. Lewoleba.di p. Lembata NTT
3. Cancar di p. Flores, NTT
======

1. Benlelang



Di Loksi RSK sedang dibangun gereja (2003)

Sitasi pada waktu kunjungan (2003).


Sejak tahun 1998 rumah sakit telah ditutup. Tidak ada lagi kegiatan di sini karena mereka kekurangan anggaran. Selama masa pemerintahan Soeharto, rumah sakit menerima sumbangan dari Darmais Foundation. Jenis sumbangan berupa paket ransum.

Klinik dan kantor dari rumah sakit telah digusur pada saat yang sama sebuah gereja baru dibangun di tempat itu. Tidak ada dokumen yang ditemukan di sini. Menurut pak Ansel (staf Benlelang). Beberapa tahun yang lalu ada sekitar 40 mantan kusta tinggal di sini. Pada ada yang tinggal di sini 30 lamanya. Sejak tahun 1998 sumbangan dari yaysan Dharmais sudah dhentikan. Beberapa penderita kusta meninggalkan Benlelang untuk mencari nafkah dan beberapa dari mereka meninggal. Saat ini ada sisa pasien 3 orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dengan keluarga mereka tinggal di pemukiman Benlalang. Semua dari mereka adalah di usia tua.


Riwayat hidup 


OYPMK, Wanita berusia 75 tahun




Saya lahir di sebuah desa kecil di tahun 1927. Saya menikah ketika saya berumur 20 tahun. Sekitar satu tahun menikah, saya melihat banyak bercak di tubuh saya dan kulit wajah saya merah dan bengkak. Ketika saya meminta bantuan saya disarankan untuk pergi ke Pramasi, RSK di kota Kalabahi. Di sana saya dilihat oleh seorang dokter Belanda dan dia bilang saya punya penyakit kusta. Pada awalnya saya berobat rawat jalan, tapi mengalami reaksi beberapa kali. Pada tahun 1958 saya dirawat di rumah sakit karena saya penyakit lebih buruk: jari-jari saya yang cacat dan mata saya sulut menutup (lagophthalmos). Selama waktu itu saya sudah punya 5 anak.

Karena perkembangan kota Kalabahi, otoritas lokal merasa bahwa rumah sakit kusta harus pindah ke luar kota. Pemerintah membangun pemukiman di desa Benlalang sekitar 12 km dari Kalabahi. Semua 40 orang yang dirawat di rumah sakit Pramasi pada waktu itu pergi ke pemukiman Benlalang termasuk saya dan keluarga saya. Rumah sakit Pramasi ditutup.  Jumlah penderita kusta yang tinggal di permukiman secara bertahap menjadi kurang selama bertahun-tahun. Suami saya sudah meninggal; Saya tinggal di sini ikut anak yang sudah berkeluarga. Saya mempunyai  5 anak dan 3 cucu; tidak satupun dari mereka yang kena kusta. 

Bersambung.....ke Koloni Kusta Lewoleba, Lembata.



Tulisan Lengkap, klik ini: