Saturday, September 16, 2017

Etika Pergaulan Di Medsos

www.berimbang43.com    Label: Admin







1. Media Sosial (medsos) itu menggunakan bahasa tulis/gambar/suara/video dalam mengirim pesan. Makna pesan yang ditangkap bergantung pada persepsi orang lain. Orang lain tidak melihat Anda, apakah Anda sedang tersenyum, serius, tertawa, atau melamun. Kalau sebagian besar orang salah persepsi terhadap pesan Anda, terima saja karena kenyataannya pesan yang Anda  kirimkan dapat salah menurut persepsi orang lain. Daripada belakangan sibuk klarifikasi, lebih baik berfikir sepuluh kali sebelum tekan tombol kirim.

2. Huruf besar semua artinya BERTERIAK atau MINTA PERHATIAN.
Jadi, matikan Caps lock !!!

3. Gambar,/audio/video perlu memori  lebih banyak dibandingkan dengan tulisan. Hindari mengirim gambar/audio/video, yang tidak perlu. Siapa tahu ada teman Anda yang tidak tahu cara mematikan auto download, menghapus gambar/audio/video, yang  membuat memori Smartphone Anda  cepat penuh atau pulsanya cepat habis.

4. Meskipun hanya muncul nama-nama dan nomor-nomor, di belakangnya tetaplah berfikir bahwa ada orang dibalik semua itu (kalau tidak mesin), yang mengunggah  tulisan, suara, gambar, atau video.
Jadi, tetaplah berpedoman pada etika pergaulan di dunia nyata (offline),  misalnya saling menghargai, tidak mengumbar rahasia, tidak merendahkan pihak lain, tidak mem-bully, tidak tendensius membicarakan orang lain yang tidak bisa bermedsos, tidak mengirim pesan-pesan yang tidak relevan dengan semua orang di dalam medsos.

5. Khusus dalam grup misalnya WA:
Anggota berasal dari latar belakang yang berbeda. Anggota dalam grup tidak semua mengenal secara baik satu sama lain. Jadi jangan Anda menganggap Anda lebih hebat, lebih pintar dari anggota lain. Kalau ada yang tidak relevan dengan kebanyakan orang, gunakan jejaring pribadi (japri) saja.

6. Jangan mudah broadcast info dari orang lain, kalau tidak yakin kebenarannya, tidak jelas sumbernya (meskipun disebutkan sumbernya,  belum tentu benar) karena bisa jadi itu Hoax (berita yang seolah-olah benar, ternyata tidak benar). Sebaiknya, dicek  dulu kebenarannya, sebagai bentuk  tanggung jawab sosial Anda di medsos.

7. Jangan posting foto atau tulisan yang mesum, yang pada umumnya melecehkan perempuan. Info sosmed itu menyebarnya luar biasa kilat. Bayangkan saja kalau foto yang  dilecehkan itu adalah istri, anak perempuan, adik/kakak perempuan Anda. Bagaimana perasaan Anda kalau foto tersebut dijadikan mesum? Atau dilihat oleh istri/suami, atau anak Anda?

8. Politik itu penting. Memihak pada salah satu Partai atau capres/cagub/cawali itu hak Anda. Karena medsos  dapat digunakan untuk kampanye politik atau menggalang dukungan.  Jangan paksakan pandangan politik Anda di medsos karena dapat merusak hubungan sosial yang telah terbina dengan baik.

9.  Kalau anggota medsos agamanya bermacam-macam atau satu agama tetapi mazhabnya berbeda, ya harus hati-hati  kalau mau posting info/ artikel agama karena agama itu Kebenaran Tertinggi (Ultimate Reality) yang diyakini oleh pemeluknya. Jadi, jangan paksakan keyakinan Anda kepada orang lain yang berbeda mazhab dan agama dengan Anda. Lebih baik mengirimkan pesan yang berlaku universal, yang  bermanfaat untuk semua orang atau Anda dapat membuat medsos khusus  atau bergabung dalam medsos yang sesuai dengan keyakinan Anda.

10. Hindari mengobrol SARA (Suku Bangsa, Agama, Ras, Antargolongan) yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Mari menyebar kebaikan dalam medsos  yang dilandasi nilai saling menghormati perbedaan dalam kebersamaan.