Manusia yang memahami tujuan hidupnya sebagai khalifatullah yang diberi amanah untuk memakmurkan bumi.
Selanjutnya, khalifatullah adalah manusia yang memahami kedudukannya dalam posisinya sebagai hamba Allah. Artinya, mereka adalah manusia-manusia yang dapat mendudukkan segala sesuatunya pada kedudukannya yang semestinya dan layak. Menempatkan Allah sebagai Tuhan semesta alam dan manusia pada porsinya sebagai manusia.
Allah ber-Firman :
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,....kecuali orang-orang yang ber-Iman dan mengerjakan Amal Saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan menasehati supaya menetapi kesabaran”.[Al-Ashr 2-3]
Janganlah tubuh yang sehat serta usia yang muda melalaikan kita akan kematian, karena kematian tidaklah mengenal sehat dan sakit maupun muda dan tua.
Allah ber-Firman :
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan laki-laki dan perempuan. Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak pula melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan SEKALI-KALI TIDAK DIPANJANGKAN UMUR SEORANG YANG BERUMUR PANJANG DAN TIDAK PULA DIKURANGI UMURNYA MELAINKAN SUDAH DITETAPKAN DALAM KITAB LAUH MAHFUZH. Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah”.[Fathir 11]
Ketika jatah waktu terus berkurang maka peluang ber-Amal Saleh akan semakin menipis, sebab itu manfaatkan waktu yang masih tersedia ini dengan baik.
Allah ber-Firman :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.....Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya neraka,.....kecuali orang-orang yang be-Iman dan mengerjakan Amal Saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”.[At-Tiin 4-6]
Status dan derajat kita di-akhirat kelak akan ditentukan oleh segala amalan yang kita kerjakan di-dunia ini.
Allah ber-Firman :
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,.....dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan kepadanya.......kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna”.[An-Najm 39-41]
Orang yang tidak ber-Iman pada Kehidupan Akhirat akan terlena dalam hiruk pikuk serta gemerlapnya Kehidupan Dunia.
Allah ber-Firman :
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak ber-Iman kepada Kehidupan Akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang dalam kesesatan”.[An-Naml 4]
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu”.[Fathiir 5]
Pergunakanlah sisa usia di-dunia dengan sebaik-baiknya agar tiada penyesalan kelak.
Allah ber-Firman :
“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,.....supaya jangan ada orang yang mengatakan: "AMAT BESAR PENYESALANKU ATAS KELALAIANKU DALAM MENUNAIKAN KEWAJIBAN TERHADAP ALLAH, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan agama Allah”.[Az-Zumar 55-56]
“Dia mengatakan : "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan Amal Saleh untuk hidupku ini."”.[Al-Fajr 24]
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Allah ber-Firman :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”.[Al-Insaan 2]
Semoga kita semuanya mampu menggunakan sisa hidup didunia ini dengan penuh Baraqah.
Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin
* SELAMAT BER-IBADAH *
