Wednesday, July 11, 2018

Renungan Lansia

Siapa yang Kamu Harapkan Kelak Setelah Memasuki Usia Senja ?



Coba Dengarkan Suara Hati Para Lelaki Senja Ini...   
Kelak saat Anda sudah tua, siapa yang Anda harapkan ?
Suara hati dari sekumpulan lelaki senja.

Jika Anda memiliki satu sarang (tempat tinggal) sendiri, harap jangan Anda tinggalkan sebelum ajal menjemput.

Jika masih memiliki pasangan hidup, baik-baiklah hidup bersama seiring dengannya, saling mengisi dan menopang
.
Jaga dan rawatlah baik-baik kesehatan sendiri.

Bersukacitalah dengan attitude/sikap yang baik.

Semua orang akan menjadi tua !
Hanya saja fisik (kesehatan) kita sekarang masih kuat, otak (pikiran) juga masih jernih,bagaimana kelak jika sudah tua, siapa yang diandalkan/ diharapkan !?

Untuk membahasnya perlu 4 tahapan berikut ini .

Tahap pertama  
JAMINAN / KEPASTIAN

Anak memiliki ekonomi yang baik, itu adalah miliknya, milik si anak.... bukan milikmu.
Anak berbakti, itu adalah kualitas yang baik pada dirinya, wlw itu tak lepas dari hasil didikanmu...
-->Jika setelah memasuki usia pensiun 60- 70 tahun fisik (kesehatan) masih relatif baik, dan kondisi juga memungkinkan, maka….
-->Makanlah kalau memang suka dengan makanan tertentu,
-->Pakailah kalau memang suka dengan busana yang diinginkan, dan
-->bermainlah sepuasnya (game atau semacam nya),
-->Jangan lagi terlalu kejam/pelit pada diri sendiri (manjakan diri sendiri),
-->Hari-hari seperti itu tidak banyak lagi, jadi manfaatkanlah dengan baik, tingkatkan ibadah, bertaubat, kegiatan sosial.
-->Pastikan ada sedikit uang simpanan sendiri, 
-->Pertahankan rumah yang dimiliki,
-->Siapkan segalanya (sebelum dan menjelang ajal) untuk diri sendiri.
-->Meski anak memiliki ekonomi yang baik, tapi itu miliknya, anak berbakti, itu adalah kualitas yang baik pada dirinya.
Jangan menolak bantuan mereka.
Tapi tetap harus bergantung pada diri sendiri,
Aturlah kehidupan sendiri.

Tahap kedua 
KESEHATAN DIRI

--> Jagalah kondisi kesehatan sendiri sebaik mungkin, hidup tanpa mengandalkan orang lain jauh lebih baik.
--> Setelah tujuh puluh tahun tidak ada penyakit, juga bencana, krn hrs bisa  
mengatur kehidupan dan mengurus diri:
    -->sadar diri ini benar-benar sudah tua, perlahan-lahan, stamina dan fisik itu akan melemah, reaksi juga akan semakin buruk,
    --> Saat makan, makanlah dengan perlahan, jangan sampai tersedak,
    --> Saat berjalan juga jalanlah perlahan, jangan sampai terjerembab.
    -->Jangan memaksakan diri lagi, jagalah kesehatan diri baik-baik !
    -->Jangan lagi mencampuri masalah ini dan itu, mencampuri masalah anak, atau terkadang mencampuri masalah generas ketiga (cucu),
    -->Bertahun-tahun sudah mengurus ini dan itu, kini saatnya harus sedikit egois, uruslah diri sendiri dengan baik.
    -->Jalanilah segalanya dengan santai, bantu bersih-bersih
    --> Jaga dengan baik kesehatan diri sendiri
    --> Usahakan waktu hidup sendiri lakukan rutinitas sehari-hari itu selama mungkin. Hidup tanpa bergantung pada orang lain akan jauh lebih baik.

Tahap ketiga
PSYKOLOGIS

--> Generasi seperti kita ini telah mengalami segala pahit getir hidup, saya percaya, perjalanan terakhir dari hidup kita juga bisa kita hadapi dengan tenang.
--> Ketika kesehatan mulai memburuk, dan butuh bantuan, maka, kita harus siap dengan hari “H”  (ýaitu hari tibanya kematian). 
Tapi, sebagian besar orang tidak bisa melewati tahapan ini. 
--> Aturlah dengan baik suasana hati, dan sesuaikan dengan tibanya hari itu.
--> Hidup, tua, sakit dan mati merupakan hal yang normal dalam kehidupan, jadi hadapilah dengan tenang.
--> Ini adalah perjalanan hidup terakhir, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan
--> Siapkan jauh-jauh hari sebelumnya, maka kita tidak akan terlalu bersedih.

Tahap keempat
MENGANDALKAN DIRI SENDIRI

Ketika otak (pikiran) kita masih jernih, dan saat penyakit mulai melilit dan tak tersembuhkan serta kualitas hidup memburuk, maka kita harus: 
--> berani menghadapi kematian, bulatkan tekad agar keluarga tidak perlu lagi berusaha menyelamatkan.
--> Jangan membiarkan kerabat handai taulan melakukan segala upaya yang sia-sia.
(karena memang sudah waktunya berpulang kepada-Nya-jangan melawan takdir).

Ketika sudah tua, siapa yang diandalkan/diharapkan ? 
Diri sendiri, diri sendiri dan tetap diri kita sendiri.

Ini adalah cuplikan dari fragmen 'Apa yang Harus Dilakukan saat Sudah Tua' – Yeh Chin-chuan (Sarjana kesehatan masyarakat dan juga seorang politisi Taiwan) :
Saya selalu berpikir orang tua di atas 80 tahun
--> tidak perlu membatasi makanannya harus bening, 
--> tidak perlu menurunkan berat badan.
--> Yang paling penting masih bisa makan (nafsu makan bagus), makanlah apa yang disukai,
makanlah makanan yang kita anggap paling lezat, agar bisa menikmati hidup dengan lebih ceria.
--> Membatasi orang tua tidak boleh makan ini dan itu, ini bertentangan dengan sifat alami manusia, dan juga tidak ada dasar ilmiahnya.
Sebenarnya, Semakin banyak bukti ilmiah, orang tua harus makan lebih baik, sedikit lebih gemuk. 
Supaya ia memiliki setitik lebih banyak kemampuan untuk melawan penyakit, kemampuan untuk melawan depresi.

Saya do’akan
Setiap orang tua bisa menikmati perjalanan hidup terakhir mereka dengan lebih indah dan mengesankan,
Jangan sampai meninggalkan penyesalan yang dibawa sampai ke liang lahat.🙏