RENUNGAN HARI KE-13 RAMADHAN
DARIPADA MENGELUH SEBAIKNYA PERBANYAK RASA SYUKUR
Daripada kita mengeluh sebaiknya kita perbanyak rasa syukur atas segala nikmat-Nya yang telah kita terima. Sebenarnya kita sudah diberikan banyak kecukupan, antara lain menghirup udara segar (bernapas) sejak kita lahir.
Allah ber-Firman :
“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih”.[Hud 9]
Sebenarnya kita telah dijamin berkecukupan, maka mengapa kita harus meminta lebih?
Allah ber-Firman :
“Dan Dia telah memberikan kepadamu keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah”.['Ibrāhīm34]
“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir”.[An-Naĥl 83]
Tersurat dalam Al-Quran bahwa kebanyakan dari kita memang sering lalai dalam ber-Syukur.
Allah ber-Firman :
“Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. SESUNGGUHNYA ALLAH BENAR-BENAR MEMPUNYAI KARUNIA YANG DILIMPAHKAN ATAS MANUSIA, AKAN TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK BER-SYUKUR”.[Al-Mu'min 61]
“Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan risalah. Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri niscaya mereka ingkar karena SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU AMAT INGKAR KEPADA NIKMAT”.[Ash-Shūraá 48]
Mengeluh merupakan perwujudan rasa tidak puas. Padahal jika saja kita bersyukur, maka kita akan termasuk golongan orang yang tidak merugi.
Allah ber-Firman :
“Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan : "Sesungguhnya jika kamu ber-syukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.['Ibrāhīm 7]
Tidak disangkal bahwa kita pasti sering mengeluh dengan perulangan yang berkali-kali & kualitas keluhan yang berbeda-beda.
Dengan tingkat kesabaran tinggi biasanya akan kurangi berbagai keluhan, sebab sikap berpra-anggapan negatif & pesimis terhadap sebuah masalah, malahan akan memunculkan berbagai masalah baru.
Allah ber-Firman :
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. SESUNGGUHNYA ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG SABAR”.[Al-'Anfāl 46]
“DAN BERSABARLAH KAMU, SESUNGGUHNYA JANJI ALLAH ADALAH BENAR, dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini kebenaran Ayat-Ayat Allah itu menggelisahkan kamu”.[Ar-Rūm 60]
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Allah ber-Firman :
"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;.....sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang ber-Iman, yang mengerjakan Amal Saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik”.[Al-Kahf 1-2]
Semoga kita semua dapat meninggalkan kebiasaan mengeluh dengan meningkatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan, agar kita tidak termasuk golongan yang kufur nikmat.[IAH]
Subhaana Rabbika Rabbil Izzati Amma Yashifun...
Wa'Salaamun 'alal Mursaliin
Walhamdulillahi Rabbil’Alaamiin
Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin
★SELAMAT BER-IBADAH★
====================